Menjaga lisan merupakan salah satu aspek yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam karena kata-kata memiliki kekuatan besar untuk membawa kebaikan atau keburukan dalam kehidupan sehari-hari. Islam sebagai agama yang komprehensif tidak hanya mengatur ibadah ritual, tetapi juga memberikan pedoman yang jelas mengenai etika berbicara dan menggunakan lisan secara bijaksana. Berikut adalah beberapa alasan mendalam mengapa menjaga lisan sangat penting dalam Islam:
1. Taat Terhadap Allah dan Rasul-Nya
Allah SWT dalam Al-Qur'an secara tegas menekankan pentingnya menjaga lisan dan berbicara dengan baik kepada sesama. Firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 11 menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)."
Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan banyak petunjuk dan hadis-hadis yang mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari-Muslim)
2. Menghindari Dosa-dosa Lidah
Berbicara secara buruk, menggunjing, berdusta, atau menyebarkan fitnah adalah perilaku yang diharamkan dalam Islam. Kejahatan-kejahatan lidah ini dapat mendatangkan dosa besar yang mempengaruhi kehidupan spiritual dan moral seseorang. Islam mengajarkan agar kita memilih kata-kata dengan hati-hati, menghindari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), dan kadang-kadang bahkan hal yang tidak berarti atau sia-sia.
3. Menjaga Hubungan Sosial dan Kebahagiaan
Lisan yang baik dan penuh dengan kebaikan adalah kunci untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan cara yang menghormati dan membangun, serta menghindari pertengkaran dan permusuhan yang tidak perlu. Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya, dan seburuk-buruk manusia adalah yang paling banyak mulutnya." (HR. Tirmidzi)
4. Mengontrol Emosi dan Kesabaran
Menjaga lisan juga berarti mengontrol emosi dan menjaga kesabaran. Islam mengajarkan untuk tidak mengucapkan kata-kata dengan amarah atau emosi yang berlebihan, karena hal ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bisa menjamin apa yang di antara dua tulang rahangnya dan apa yang di antara kedua bibirnya, aku menjamin baginya surga." (HR. Bukhari)
5. Pahala dan Keberkahan
Sebaliknya, menggunakan lisan untuk menyampaikan kebaikan, memberi nasehat yang baik, dan mengucapkan doa adalah amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada perkataan yang baik, kecuali kalimat yang bermanfaat dan tidak ada kebaikan dalam badan, kecuali makanan yang dimakan dengan tangannya sendiri." (HR. Bukhari-Muslim)