Kisah Siti Hajar dan Ismail AS: Awal Mula Kemunculan Air Zam-Zam
27 October 2023

Artikel ini akan mengupas secara mendalam kisah Siti Hajar dan Nabi Ismail, serta bagaimana perjuangan mereka di lembah tandus antara Bukit Shafa dan Marwah menjadi awal mula munculnya air Zam-Zam, salah satu mukjizat besar yang masih ada hingga hari ini.

 

Kisah Siti Hajar dan Ismail: Awalnya dan Peran Pentingnya

Kisah ini dimulai dengan pernikahan Nabi Ibrahim AS dengan dua wanita, Siti Sarah dan Siti Hajar. Siti Sarah adalah istri pertamanya, tetapi mereka tidak memiliki anak. Siti Hajar, yang awalnya adalah budak milik Siti Sarah, kemudian dihadiahkan ke Ibrahim dan menjadi istri keduanya.

 

Setelah pernikahan Siti Hajar dan Nabi Ibrahim, Allah SWT memberkahi mereka dengan kelahiran putra pertama mereka, Nabi Ismail AS. Kedatangan Ismail adalah anugerah dan mukjizat dari Allah, mengingat Siti Sarah sebelumnya tidak bisa memiliki anak. Ismail AS, seperti ayahnya, ditakdirkan sebagai seorang nabi.

 

Perjalanan Perjuangan: Ujian Berat Nabi Ibrahim

Suatu hari, Nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah dalam mimpi untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke tempat yang tandus dan jauh, yang kemudian kita kenal sebagai padang pasir di sekitar Baitullah di Mekkah. Meskipun berat hati, Nabi Ibrahim tunduk pada perintah Allah dan bersiap untuk memenuhi amanat tersebut.

 

Tawakal dan Ketaatan Siti Hajar

Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar dan Ismail ke lembah gersang tersebut. Setelah tiba di sana, Ibrahim meninggalkan mereka berdua, sesuai dengan perintah Allah. Siti Hajar adalah wanita yang patuh dan taat kepada Allah, dan meskipun sulit, dia tetap bersikeras bertawakal pada-Nya. Meski tanpa persediaan yang cukup, termasuk air dan makanan, Siti Hajar tidak kehilangan keimanan dan sabarnya. Ini adalah contoh tawakal dan keteguhan hati yang mengilhami banyak orang.

 

Kisah Sa'i Antara Bukit Shafa dan Marwah

Air dan makanan mereka habis, dan Ismail kehausan. Siti Hajar, sebagai ibu yang peduli, mulai mencari pertolongan. Ia melakukan perjalanan panjang, berlari-lari antara Bukit Shafa dan Marwah, tujuh kali, dengan harapan menemukan sumber air atau bantuan.

 

Pada titik ketujuh, saat Ismail menangis, Siti Hajar mendengar suara aliran air di bawah kakinya. Air ini berasal dari mata air yang ajaib yang Allah SWT munculkan sebagai tanda pertolongan-Nya. Siti Hajar, dengan penuh sukacita, membuat wadah dari pasir untuk menampung air tersebut. Kata "zam...zam...zam..." yang diucapkannya menjadi asal nama air itu, Zam-Zam.

 

Arti Sa'i dalam Ibadah Haji dan Umrah

Peristiwa sa'i yang dilakukan oleh Siti Hajar menjadi bagian dari ritual penting dalam ibadah haji dan umrah. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah (QS 2:158) sebagai bagian dari syiar agama Allah. Kita dapat melihat bahwa kisah Siti Hajar dan Ismail tidak hanya menjadi sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi dan bagian penting dari ibadah umat Islam hingga hari ini.

 

Penutup

Kisah Siti Hajar dan Nabi Ismail adalah cerminan kesetiaan, keimanan, ketawakalan, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. Saat perjalanan hidup kita menghadapi tantangan yang sulit, kisah ini memberikan inspirasi dan kekuatan untuk terus percaya kepada Allah dan bertawakal pada-Nya. Selain itu, peristiwa Zam-Zam yang terjadi di saat krisis air di tengah gurun mengingatkan kita akan keajaiban dan kemurahan Allah yang selalu ada dalam kehidupan kita.

 

Referensi:

Referensi Buku - "Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam hingga Isa" (2017) oleh Ibnu Katsir

[Referensi Buku - "Kisah 25 Nabi dan Rasul" (2020)]

Berita Terkini Lihat Semua