Haji Furoda adalah sebuah peluang luar biasa yang diberikan kepada umat Muslim melalui undangan langsung dari pemerintah Arab Saudi. Mendapatkan kesempatan seperti ini adalah anugerah yang patut disyukuri, mengingat kuota haji Furoda ini di luar kuota haji reguler yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi untuk warga Indonesia. Bagi seorang Muslim, kesempatan menjalankan haji Furoda adalah cara untuk mempersingkat penantian panggilan ibadah haji.
Kesabaran dalam Islam
Sebagaimana yang telah diajarkan dalam Islam, kesabaran memiliki tiga bentuk utama:
1. Kesabaran dalam Menjalankan Ketaatan kepada Allah 'Azza Wajalla
2. Kesabaran dalam Menahan Diri dari Perbuatan Maksiat
3. Kesabaran dalam Menerima Ketetapan Allah 'Azza Wajalla
Mengingat ketiga bentuk kesabaran ini, seorang Muslim yang menjalankan ibadah haji, baik melalui jalur Furoda atau jalur reguler, membutuhkan porsi kesabaran yang signifikan. Kesabaran diperlukan selama masa penantian hingga saat pelaksanaan ibadah haji.
Haji Furoda: Menanti dengan Kesabaran
Menunggu panggilan haji memerlukan kesabaran yang luar biasa. Allah 'Azza Wajalla menjanjikan pahala besar bagi mereka yang bersabar, sebagaimana diungkapkan dalam ayat-ayat suci Al-Qur'an. Ayat An-Nahl: 127 menekankan pentingnya bersabar dengan mengatakan bahwa kesabaran hanyalah bisa datang dengan pertolongan Allah. Seorang Muslim tidak boleh merasa sedih terhadap orang-orang kafir, dan tidak boleh terlalu terpukul dengan rencana jahat mereka. Kesabaran adalah kunci, dan pahala dari Allah sangat besar.
Pesan kesabaran juga ditemukan dalam ayat lain, yaitu dalam ayat Asy-Syura: 43. Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang bersabar dan memaafkan adalah orang yang diberikan prioritas oleh Allah.
Al-Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa kesabaran adalah kunci dari semua kebaikan, dan Allah memberikannya hanya kepada hamba-Nya yang mulia di sisi-Nya.
Kesabaran dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
Saat seorang Muslim menjalankan ibadah haji, baik melalui jalur Furoda atau jalur reguler, kesabaran tetap menjadi faktor kunci. Selama pelaksanaan ibadah haji, kesabaran dibutuhkan dalam beberapa aspek:
1. Kesabaran dalam Melaksanakan Manasik Haji
Meskipun fasilitas haji Furoda tidak jauh berbeda dari jemaah haji lainnya, seorang Muslim perlu bersabar dalam menjalankan semua rangkaian manasik haji. Kesabaran ini adalah bentuk perjuangan dan jihad. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah menyatakan bahwa haji yang mabrur adalah bentuk jihad yang utama, bahkan lebih dari jihad di jalan Allah.
Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa wanita Muslim diutamakan untuk berhaji karena hal itu adalah jihad yang paling utama bagi mereka, sedangkan bagi laki-laki, jihad di jalan Allah tetap utama, kecuali haji yang wajib, karena haji wajib adalah salah satu rukun Islam.
2. Kesabaran dalam Menjauhi Kemaksiatan
Seorang jemaah haji Furoda, seperti semua Muslim, harus bersabar dalam menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Haji yang diterima oleh Allah adalah haji yang dijalankan dengan ikhlas, mengikuti petunjuk Rasulullah, dan dibiayai dengan harta yang halal.
Penutup
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk menjalankan ibadah haji bersama orang-orang yang kita cintai dan menjadikan haji kita sebagai ibadah yang diterima-Nya. Kesabaran adalah kunci untuk menjalani haji dengan baik, apakah itu haji Furoda atau haji reguler. Semoga kita semua diberkahi dengan kesabaran yang diperlukan dalam perjalanan ke Baitullah. Amin.
Referensi:
[Referensi Al-Qur'an - Surat An-Nahl: 127 dan Surat Asy-Syura: 43]
[Al-Hasan Al-Bashri]
[Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin]