Dalam setiap ujian sakit yang menimpa seorang mukmin, terdapat suatu keajaiban tersirat. Menurut Syaikh Muhammad bin Abu Bakar, terdapat empat malaikat yang Allah utus dalam saat-saat sakit. Setiap malaikat mempunyai tugas khusus yang mengubah dinamika kehidupan mukmin tersebut.

Setiap Manusia Terserang Penyakit: Ujian dan Hikmah Ilahi

Penyakit adalah salah satu ujian yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Ini merupakan ujian dari Allah SWT yang dapat menguji fisik dan mental seseorang. Di dalam kitab Al-Mawa'idzul 'Ushfuriyyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar membagikan suatu hikmah tersembunyi mengenai penyakit.

Allah Mengutus 4 Malaikat saat Sakit Menimpa

Saat seorang hamba mukmin terserang penyakit, Allah mengutus empat malaikat dengan tugas masing-masing. Pertama, malaikat pertama diperintahkan untuk mencabut kekuatan dari tubuhnya, menjadikannya lemah tak berdaya. Selanjutnya, malaikat kedua bertugas untuk mengambil kelezatan rasa dari lidahnya, membuat makanan terasa pahit.

Malaikat ketiga memiliki tugas untuk mengambil kecerahan dari wajahnya, membuatnya tampak pucat. Sedangkan, malaikat keempat diamanahkan untuk menghapus semua dosanya, sehingga menjadi mukmin yang bersih dari dosa.

Penyembuhan: Keajaiban dalam Proses Penderitaan

Ketika Allah berkehendak menyembuhkan hamba tersebut, malaikat-malaikat tersebut diperintahkan untuk mengembalikan kekuatan, kenikmatan rasa, dan kecerahan wajah. Namun, malaikat keempat tidak diminta untuk mengembalikan dosa-dosanya. Hal ini menimbulkan pertanyaan malaikat keempat kepada Allah, mengapa dosa-dosa tersebut tidak dikembalikan.

Allah Menjelaskan Hikmah Ilahi

Allah menjelaskan bahwa tidak baik bagi kemuliaan-Nya jika dosa-dosa tersebut dikembalikan setelah menyulitkan keadaannya saat sakit. Dosanya dibuang ke dalam lautan, diubah menjadi binatang buas laut. Sehingga, ketika kembali sehat, hamba mukmin tersebut menjadi seorang hamba yang bersih dari dosa.

Keutamaan Kesabaran dalam Penderitaan

Hadis-hadis dari Rasulullah SAW mengajarkan bahwa penderitaan akibat sakit adalah cara Allah untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Bahkan, sakit yang hanya berlangsung dalam waktu sehari semalam dapat menghilangkan dosa selama setahun. Ini adalah bentuk keajaiban dan kebaikan dari Allah dalam setiap penderitaan yang dialami seorang mukmin.

Referensi:

• Syaikh Muhammad bin Abu Bakar. (tt). Al-Mawa'idzul 'Ushfuriyyah. Semarang: Toha Putra Group.
• HR Bukhari-Muslim.
• Ath Thabrani.
• Al Qadha'i.