Islam Sebagai Penyelamat: Perspektif Tokoh Barat yang Mengagumkan
04 December 2023

Dalam karyanya yang monumental, "Al Islam wa Mustaqbal Al Basyariyah," Dr. Abdullah Azam mengungkapkan pandangan unik para pemikir Barat tentang peran Islam sebagai penyelamat umat manusia dari jurang kehancuran. Buku ini, yang diterjemahkan oleh Salim Basyarahil dengan judul 'Masa Depan,' merinci pandangan beberapa tokoh Barat yang menaruh harapan besar pada ajaran Islam sebagai solusi bagi berbagai problematika yang dihadapi dunia modern.

 

Tawaran Solzhenitsyn untuk Bangkit dari Keterpurukan

 

Dr. Abdullah Azam memulai pembahasannya dengan merujuk pada Aleksandr Solzhenitsyn, seorang sastrawan Rusia terkenal yang diusir dari Uni Soviet. Solzhenitsyn berpendapat bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Barat dari keterpurukan materialisme adalah dengan mengembalikan manusia pada keimanan. Baginya, keimanan adalah pilar yang dapat menentukan nilai-nilai dan tanggung jawab umat manusia secara universal.

 

Solzhenitsyn mendorong umat Islam untuk maju ke depan dan membimbing Barat menuju kebahagiaan abadi dengan syariat. Pandangannya mencerminkan kebutuhan akan nilai-nilai keimanan dalam mengatasi kesesatan peradaban materialis modern.

 

Debaskieh: Islam Sebagai Penyelamat

 

Pemikir Prancis, Debaskieh, dengan tegas menyatakan bahwa Barat sama sekali tidak mengenal Islam. Sejak awal kemunculannya, Barat bersikap memusuhi dan terus-menerus memfitnah Islam. Debaskieh menganggap Islam sebagai satu-satunya jalan penyelamatan bagi umat manusia dari berbagai kesesatan peradaban materialis modern yang, jika terus diteruskan, dapat menghancurkan umat manusia.

 

Perspektif Sehat para Penulis Barat dan Kaisar Romawi Timur

 

Dr. Abdullah Azam melibatkan perspektif Kaisar Romawi Timur, Heraklius, yang menerima surat dari Rasulullah SAW. Heraklius dengan bijak mempertanyakan Abu Sufyan mengenai Rasulullah dan menyimpulkan bahwa jika ada orang yang mengikuti perkataan yang pernah disampaikan sebelumnya, maka Rasulullah tidak bisa dianggap sebagai pembohong.

 

Heraklius juga menyadari bahwa pengikut Rasulullah kebanyakan berasal dari orang-orang lemah, tetapi ini sejalan dengan pengikut para rasul pada umumnya. Kesimpulan Heraklius menggambarkan keyakinannya pada ketulusan dan integritas Rasulullah.

 

Kesimpulan: Menyongsong Penyelamatan Bersama

 

Pandangan tokoh Barat yang diuraikan oleh Dr. Abdullah Azam memberikan kita gambaran tentang bagaimana Islam dipandang sebagai penyelamat oleh beberapa pemikir Barat yang adil dan sehat. Tawaran Solzhenitsyn untuk kembali pada keimanan, pandangan Debaskieh tentang keselamatan dalam Islam, dan perspektif sehat para penulis Barat serta Heraklius, semuanya menyiratkan kebutuhan akan ajaran Islam dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

 

Sebagai umat Islam, kita diajak untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dalam kerangka ini, menjaga hubungan yang baik antara umat Islam dan Barat menjadi penting untuk bersama-sama mengatasi tantangan zaman.

 

Referensi:

Azam, Abdullah. "Al Islam wa Mustaqbal Al Basyariyah" (Diterjemahkan oleh Salim Basyarahil, 'Masa Depan')

Solzhenitsyn, Aleksandr. (Referensi dari karya-karya sastranya)

Debaskieh. (Referensi dari karya-karya pemikir Prancis)

(Referensi sejarah mengenai pertemuan Heraklius dengan Abu Sufyan)

 

Berita Terkini Lihat Semua