Hajar Aswad adalah salah satu batu paling ikonik dalam Islam dan menjadi bagian penting dari ibadah haji dan umroh. Batu ini terletak di sudut timur Ka'bah, di Masjidil Haram, Mekkah, dan sering menjadi tujuan para jamaah untuk disentuh atau dicium. Berikut beberapa fakta menarik tentang Hajar Aswad yang mungkin belum sahabat ketahui.
1. Berasal dari Surga
Hajar Aswad diyakini sebagai batu yang berasal dari surga. Menurut tradisi Islam, batu ini pada awalnya berwarna putih bersih, namun lama-kelamaan berubah menjadi hitam akibat dosa manusia. Hal ini menjadikannya simbol spiritual yang sangat penting bagi umat Islam.
2. Terdiri dari Delapan Potongan
Meski terlihat utuh, sebenarnya Hajar Aswad terdiri dari delapan potongan kecil yang disatukan oleh bingkai perak. Batu ini pernah mengalami kerusakan akibat berbagai peristiwa sepanjang sejarah, termasuk kebakaran dan bencana, yang menyebabkan pecahnya batu tersebut.
3. Diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS
Menurut riwayat, Hajar Aswad pertama kali ditempatkan di Ka'bah oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, saat mereka membangun kembali Ka'bah. Sejak saat itu, Hajar Aswad selalu menjadi bagian penting dari bangunan suci ini dan menjadi titik utama bagi jamaah yang melaksanakan tawaf.
4. Dicium oleh Rasulullah SAW
Rasulullah SAW sendiri pernah mencium Hajar Aswad, dan ini menjadi salah satu sunnah yang diikuti oleh umat Muslim. Banyak jamaah haji dan umroh yang berusaha mencium atau menyentuh batu ini selama tawaf. Jika tidak memungkinkan karena padatnya jamaah, cukup dengan mengarahkan tangan ke arahnya sebagai bentuk penghormatan.
5. Titik Mula Tawaf
Hajar Aswad menjadi penanda awal dan akhir dalam ritual tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Saat memulai tawaf, jamaah akan menghadap Hajar Aswad dan biasanya mencoba untuk menyentuh atau memberi isyarat ke arah batu ini.
6. Dijaga dengan Ketat
Karena pentingnya Hajar Aswad dalam ibadah haji dan umroh, area di sekitar batu ini dijaga ketat untuk memastikan ketertiban jamaah. Ada petugas yang mengatur agar jamaah tetap aman dan tidak berdesakan terlalu dekat dengan batu ini.
7. Batu Surga yang Diturunkan ke Bumi
Hajar Aswad disebut sebagai batu yang turun langsung dari surga. Berdasarkan riwayat, ketika pertama kali diturunkan, warnanya sangat putih, namun kemudian berubah menjadi hitam akibat dosa-dosa manusia. Meski begitu, batu ini tetap dianggap suci dan penuh berkah.
8. Tidak Harus Dicium
Meskipun mencium Hajar Aswad adalah sunnah, itu bukan hal yang wajib dalam ibadah haji atau umroh. Jika sahabat tidak bisa mendekati Hajar Aswad karena ramainya jamaah, sahabat tetap bisa mengikuti sunnah dengan hanya melambaikan tangan ke arah batu tersebut dari kejauhan.
9. Pernah Dicuri
Pada tahun 930 Masehi, Hajar Aswad pernah dicuri oleh kelompok yang dikenal sebagai Qarmatians. Batu ini dibawa ke Bahrain dan hilang selama 23 tahun sebelum akhirnya dikembalikan ke tempat asalnya di Ka'bah. Peristiwa ini adalah salah satu momen penting dalam sejarah Hajar Aswad.
10. Dikelilingi oleh Bingkai Perak
Untuk melindungi Hajar Aswad, batu ini dikelilingi oleh bingkai perak. Bingkai ini juga berfungsi untuk menyatukan pecahan-pecahan batu yang telah terpisah akibat kerusakan yang terjadi di masa lalu. Bingkai perak ini terus diperbaiki dari waktu ke waktu untuk menjaga keutuhan batu.
Fakta-fakta tentang Hajar Aswad ini menunjukkan betapa penting dan bersejarahnya batu ini dalam tradisi Islam. Setiap tahun, jutaan jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia datang untuk merasakan momen spiritual di dekat Hajar Aswad.