Dalam konteks geopolitik dan sejarah, Islam telah memainkan peran sentral dalam pembentukan peradaban manusia. Namun, apakah dunia akan benar-benar berbeda jika Islam tidak pernah ada? Graham E Fuller, sejarawan asal Kanada, mengajukan pertanyaan menarik ini dalam bukunya yang kontroversial. Mari kita telaah bagaimana dunia mungkin berubah tanpa kehadiran Islam.
Pemikiran Awal: Konflik Sebelum Islam
Fuller mengawali diskusinya dengan merinci konflik antara Barat dan Timur sebelum munculnya Islam. Keterpecahan antara Kristen Ortodoks dan Katolik Roma, ditambah dengan ketidaksetaraan budaya dan bahasa, menunjukkan bahwa akar pertentangan ini telah ada sebelum Islam muncul.
Zaman Keemasan Islam: Pusat Kemajuan Ilmu dan Kebudayaan
Melalui Zaman Keemasan Islam, kita menyaksikan kemajuan signifikan dalam ilmu pengetahuan, matematika, kedokteran, seni, dan perdagangan. Islam memberikan kontribusi besar terhadap peradaban manusia pada masa itu, menciptakan warisan yang terus dirasakan hingga kini.
Identitas dan Peradaban
Fuller menyentuh identitas dan peradaban, menggali bagaimana Islam memberikan keragaman dalam kontribusinya terhadap dunia modern. Pemikiran cendekiawan Muslim, nilai-nilai Islam dalam kebijakan negara, dan praktik keagamaan memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat global.
Perang Salib: Konflik Tanpa Nama Islam
Penulis menyajikan argumen bahwa Perang Salib sebenarnya tidak secara langsung berkaitan dengan Islam. Dalam pidato Paus Urbanus II, tidak ada penyebutan Islam atau Muslim, melainkan hanya "orang kafir." Penjarahan Konstantinopel oleh tentara Salib pada gelombang keempat bahkan melibatkan pembantaian warga Kristen sendiri.
Alternatif Dunia Tanpa Islam
Fuller mengajukan pertanyaan mendalam: Bagaimana jika Islam tidak pernah ada? Ia menyoroti bahwa konflik antara Barat dan Timur tetap akan ada, dan perbedaan identitas akan tetap menciptakan pertentangan. Bahkan tanpa Islam, polarisasi akan tetap ada dengan fokus pada perbedaan budaya dan agama lainnya.
Kesimpulan
Dalam eksplorasi yang penuh kontroversi ini, Fuller merangsang pemikiran kita tentang peran Islam dalam sejarah dan dampaknya pada dunia modern. Meskipun bukan suatu jawaban pasti, pandangannya memicu refleksi mendalam tentang dinamika kompleks antara Barat dan Timur.
Referensi:
Graham E Fuller, "A World Without Islam" (Buku)
Ziauddin Sardar, "The Touch of Midas: Science, Values, and Environment in Islam and the West" (Buku)
Seyyed Hossein Nasr, "Islamic Science: An Illustrated Study" (Buku)