Cara Mandi Junub Lengkap dengan Niat dan Sunahnya: Tata Cara Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
24 November 2023

Mandi junub, juga dikenal sebagai mandi wajib, merupakan tindakan membersihkan diri dari hadats besar. Saat seseorang berada dalam keadaan junub, baik karena keluarnya mani atau berhubungan suami istri, mandi junub menjadi kewajiban untuk dapat melaksanakan ibadah dengan sah. Dalam Islam, tata cara mandi junub memiliki rukun dan sunah yang harus diikuti sesuai ajaran Rasulullah SAW.

 

Niat (Rukun Pertama)

 

Pertama-tama, niat harus disampaikan dengan tulus saat memulai mandi junub. Niat tersebut dapat dirumuskan dengan lafal sebagai berikut:

 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

 

"Nawaitul-ghusla liraf'il ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala."

 

"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

 

Mengguyur Seluruh Badan (Rukun Kedua)

 

Setelah niat, seluruh tubuh bagian luar harus terguyur air. Ini mencakup rambut dan bulu-bulu tubuh. Pastikan air mengenai kulit dan pangkal rambut sehingga tidak ada bagian yang tertinggal dari kesucian.

 

Sunah Mandi Junub:

 

  • Membasuh tangan hingga tiga kali.
  • Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  • Berwudhu dengan sempurna.
  • Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan niat menghilangkan hadats besar.
  • Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
  • Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
  • Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
  • Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.

 

Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW:

 

Niat Mandi Wajib:

 

Dalam mandi wajib, niat menjadi langkah awal yang penting. Bacaan niatnya adalah:

 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

 

"Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala."

 

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala."

 

Rukun Mandi Wajib:

 

Mandi wajib mencakup rangkaian berwudhu seperti ketika hendak shalat. Ini mencakup mencuci tangan, membersihkan kemaluan, berwudhu, mencuci kepala dan tubuh, dan mencuci kaki. Pastikan untuk mencuci kaki setelah bagian tubuh yang lain.

 

Mandi Wajib Sesuai Sunnah:

  • Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  • Membersihkan kemaluan dengan tangan kiri.
  • Mencuci tangan dengan sabun atau menggosokkannya ke tanah.
  • Berwudhu seperti ketika hendak shalat.
  • Mengguyurkan air pada seluruh badan, dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan ke sisi kiri.

 

Referensi:

Kitab Bidâyatul Hidâyah oleh Imam al-Ghazali.

Hadits dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Berita Terkini Lihat Semua