RUKOSIJI: Revolusi Layanan Haji Melalui Aplikasi Inovatif Kemenag
14 November 2023

Transformasi Digital Kemenag: RUKOSIJI untuk Peningkatan Pelayanan Haji

 

Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggebrak dunia layanan haji dengan memperkenalkan aplikasi terbaru mereka, RUKOSIJI. Singkatan dari Ruang Konsultasi dan Advokasi Haji, aplikasi ini diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji. Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa RUKOSIJI hadir sebagai bagian dari transformasi layanan dan digitalisasi yang dicanangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

 

Fungsi Utama RUKOSIJI: Menghubungkan, Mempermudah, dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan

 

Melalui aplikasi RUKOSIJI, masyarakat, terutama jamaah haji, dapat dengan mudah mengakses informasi terkait pelayanan haji. Kehadiran aplikasi ini tidak hanya secara online tetapi juga offline, menjadikannya lebih inklusif dan dapat diakses melalui Kantor Wilayah Kemenag, Kabupaten/Kota, hingga PLHUT. Fungsinya tidak hanya sebatas memberikan informasi, tetapi juga membuka ruang konsultasi advokasi haji yang terintegrasi dengan Haji Pintar, Pusaka, dan situs web terkait. Dengan demikian, jamaah haji dapat dengan leluasa menyampaikan laporan atau informasi terkait permasalahan haji, baik secara offline maupun online.

 

Tampilan Adaptif dan Interaktif: Kemudahan dalam Genggaman

 

Menariknya, RUKOSIJI didesain dengan tampilan yang baik, bagus, dan adaptif untuk memenuhi perubahan yang terus berlangsung. Keunggulan ini memastikan aplikasi tetap dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat dan situasi. Selain itu, kehadiran fitur ability software memastikan RUKOSIJI mampu beroperasi optimal, meningkatkan pengalaman pengguna.

 

Partisipasi Jamaah Haji dalam Peningkatan Layanan

 

Tidak hanya sebagai penerima layanan, jamaah haji juga diundang untuk berpartisipasi dalam peningkatan layanan publik. Aplikasi RUKOSIJI memungkinkan jamaah memberikan masukan dan saran terkait layanan haji. Hal ini menunjukkan semangat Kemenag untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan dengan memperhatikan persepsi dan kebutuhan jamaah haji.

 

Terintegrasi dengan Super App Pusaka: Upaya Kemenag dalam Pelayanan yang Holistik

 

Selaras dengan kebijakan Menteri Agama, aplikasi RUKOSIJI terintegrasi dengan Super App Pusaka Kementerian Agama. Ini merupakan langkah besar dalam memberikan pelayanan holistik kepada masyarakat. Dalam Super App Kemenag, layanan haji, izin PIHK, dan izin PPIU telah terintegrasi dengan baik, menciptakan satu tempat untuk berbagai kebutuhan terkait haji.

 

Skema Baru Syarat Istitha'ah Kesehatan: Pembenahan untuk Kesejahteraan Jamaah Haji

 

Selain RUKOSIJI, Kemenag bersama Kementerian Kesehatan telah merancang skema baru untuk syarat istitha'ah kesehatan. Hal ini sebagai langkah konkret untuk menekan angka jamaah sakit dan wafat selama menjalankan ibadah haji. Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa skema baru tersebut mencakup dua kali pemeriksaan kesehatan. Jamaah yang dinyatakan sehat pada pemeriksaan kedua dapat melunasi biaya haji. Upaya ini sejalan dengan rencana penyelenggaraan ibadah haji 2024 yang menekankan peningkatan istitha'ah kesehatan.

 

Pelajaran Berharga dari Haji 2023: Perubahan Pendekatan Pemeriksaan Kesehatan

 

Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, menyoroti pentingnya pembaharuan pendekatan pemeriksaan kesehatan jamaah haji. Sebagai pelajaran dari penyelenggaraan haji 2023, perubahan konsep pemeriksaan mencakup tidak hanya pemeriksaan fisik tetapi juga kognitif, mental, dan aktivitas sehari-hari. Langkah ini diambil untuk mengurangi penyakit yang umumnya diderita oleh jamaah haji, seperti pneumonia, PPOK, IMA, PJK, stroke, dan dispnea.

 

Referensi:

Haji.kemenag.go.id

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI.

Informasi dari Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama.

Pernyataan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.

Berita Terkini Lihat Semua