Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan kedermawanannya dan keahlian bisnisnya. Kehidupan Abdurrahman bin Auf memberi kita banyak pelajaran tentang ketekunan, kebijaksanaan dalam mengelola harta, serta semangat berinfaq untuk agama. Yuk, kita kenali lebih jauh tentang sosok inspiratif ini!
1. Awal Mula Kehidupan Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf lahir di Mekkah sekitar 10 tahun setelah tahun Gajah. Nama aslinya adalah Abdul Amr, namun setelah masuk Islam, Nabi SAW mengubah namanya menjadi Abdurrahman bin Auf. Dia berasal dari keluarga yang cukup terpandang dan memiliki latar belakang dagang. Sejak muda, Abdurrahman bin Auf sudah terlatih dalam dunia bisnis, suatu kemampuan yang nantinya ia gunakan untuk kepentingan agama.
2. Perjalanan Menjadi Seorang Muslim
Abdurrahman bin Auf adalah salah satu dari delapan orang pertama yang menerima Islam (As-Sabiqun Al-Awwalun). Dia memeluk Islam berkat dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat Nabi yang juga dekat dengannya. Setelah masuk Islam, Abdurrahman bin Auf menghadapi berbagai tantangan dan tekanan dari kaum Quraisy, termasuk sanksi sosial dan ekonomi yang membuatnya harus kehilangan sebagian hartanya di Mekkah.
3. Hijrah ke Madinah dan Kisah Persaudaraan
Ketika kaum Muslimin diperintahkan untuk hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf turut serta meninggalkan Mekkah. Setibanya di Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakannya dengan Sa'ad bin Rabi', seorang penduduk Madinah yang kaya raya. Sa’ad bahkan menawarkan separuh hartanya kepada Abdurrahman, namun dengan bijak, Abdurrahman hanya meminta ditunjukkan pasar. Dari situ, ia memulai bisnisnya di Madinah dengan ketekunan luar biasa dan berhasil menjadi salah satu saudagar terkaya.
4. Kesuksesan Bisnis yang Dibarengi dengan Kedermawanan
Abdurrahman bin Auf tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga terkenal dengan kedermawanannya. Ia selalu menyisihkan sebagian besar hartanya untuk membantu perjuangan Islam. Ketika kaum Muslim kekurangan perbekalan dalam perang, Abdurrahman bin Auf dengan suka rela menyumbangkan hartanya. Dalam Perang Tabuk, ia memberikan sumbangan berupa emas yang sangat banyak hingga Rasulullah SAW memujinya dan mendoakannya.
Kedermawanan Abdurrahman bin Auf tidak berhenti sampai di situ. Ia juga membantu fakir miskin, janda, dan anak-anak yatim. Banyak sahabat Nabi yang mengenalinya sebagai orang yang tak segan-segan memberikan hartanya demi kesejahteraan kaum Muslimin. Tak heran jika Abdurrahman bin Auf selalu merasa bahwa hartanya adalah titipan Allah, yang sewaktu-waktu dapat diminta kembali.
5. Sahabat yang Dekat dengan Nabi Muhammad SAW
Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah. Bahkan, Rasulullah pernah menyebutkan bahwa Abdurrahman akan masuk surga karena keimanan dan pengorbanannya untuk Islam. Meski kaya raya, Abdurrahman bin Auf menjalani hidup yang sederhana dan rendah hati. Ia juga selalu setia pada ajaran Nabi dan berusaha membantu perjuangan Islam dalam segala aspek.
6. Warisan yang Luar Biasa di Akhir Hidupnya
Abdurrahman bin Auf wafat pada usia sekitar 75 tahun. Pada saat itu, ia meninggalkan warisan yang sangat besar. Namun, yang lebih penting dari harta yang ditinggalkannya adalah warisan kebaikan dan inspirasi yang ia berikan bagi kaum Muslimin. Harta yang ia peroleh selama hidupnya sebagian besar sudah ia infakkan untuk kepentingan agama dan umat.
Pelajaran Berharga dari Kehidupan Abdurrahman bin Auf
Kisah hidup Abdurrahman bin Auf mengajarkan kita bahwa menjadi kaya dan sukses bukanlah hal yang buruk asalkan diiringi dengan sikap dermawan dan bijaksana dalam mengelola harta. Ia adalah contoh teladan bagi kita dalam memanfaatkan rezeki untuk hal-hal yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Sifat rendah hatinya serta ketekunannya dalam berdagang menunjukkan bahwa kekayaan dan iman bisa berjalan seiring, asalkan kita memahami tujuan sebenarnya dari harta yang kita miliki.
Bagi kita yang sedang berusaha dalam pekerjaan atau bisnis, inspirasi dari Abdurrahman bin Auf bisa menjadi motivasi tersendiri. Semoga kisah hidup Abdurrahman bin Auf ini menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang tak hanya sukses, tetapi juga dermawan dan bermanfaat bagi sesama.